Virtual Address

Search Engine Google, Bing, Yahoo, Baidu, Yandex and Duckduckgo

Islamic Worldview (Pandangan Dunia Islam)

Islamic Worldview (Pandangan Dunia Islam) – Doktrin islam telah afdol, dimana islam yang turun melengkapi manusia dengan selengkap bentuk peribadatan melalui konsep-konsep dan hukum-hukumnya vital mengenai Tuhan, kehidupan manusia, jagat alam dan lain-lain adalah agama (din) dan sekaligus peradaban way of life, sehingga mengenai ilmu islam memiliki pandangan (islamic worldview) sebagai landasan ontologi keilmuan Islam.

Islamic Worldview pada dasarnya lebih dari sekedar gambaran yang cuma merupakan sinopsis dan pengembangan konseptual hasil dari ilmu-ilmu alam ke dalam suatu pemikiran ilmiah atas dunia.

Pemikiran ilmiah selalu teoritis suci dan tidak mengajukan persoalan metafisis dan mendalam mengenai eksistensi dan arti dunia sebagai suatu keseluruhan.

Pengertian Islamic Worldview

Worldview terdiri atas dua suku kata yaitu world dan view, sehingga secara harfiah diterjemahkan sebagai pandangan dunia.

Baca Juga  Biografi Ki Hajar Dewantara

Pandangan kata yang lebih mendekati adalah pandangan semesta bukan pandangan dunia, sebab pengertian dunia (world) terbatas pada unsur materiil dari bumi dan galaksi, sedangkan semesta lebih meliputi unsur kehidupan luas mencakup baik aspek meteriil maupun ruhani.

Islamic Worldview, disebutkan juga dengan kata-kata Islami Nazariat (Islamic Vision), At TaSAWwur al Islamic (Islamic Vision), al Mabda al Islami (Islamic Principle), Ru’yatul sIslam lil Wujud ( Islamic Worldview).

Menurut Prof. Syed Muhammad Naquib al-Attas, islam memiliki pandangan hidup/alam yang berbeda dengan pandangan hidup agama/peradaban lainnya. Al-Attas menjelaskan sejumlah karakteristik pandangan hidup islam yaitu:

  1. Berdasarkan kepada wahyu.
  2. Tidak sekedar merupakan anggapan manusia tentang alam fisik dan keikutsertaan manusia dalam sejarah, sosial, politik, dan budaya.
  3. Tidak berasal dari perkiraan filosofis yang dirumuskan berlandaskan peninjauan dan pengalaman inderawi.
  4. Mencakup pandangan tentang dunia dan akhirat.
Baca Juga  Mengupas Konsep Ekonomi Kebutuhan dan Kelangkaan

Jadi menurut al-Attas, islamic worldview adalah visi mengenai realitas dan kebenaran (the vision of reality and truth), atau pandangan islam mengenai eksistensi (ru’yat al-Islam lil wujud).

Al-attas memastikan, bahwa pandangan hidup islam berkarakter terakhir dan sudah dewasa semenjak lahir. Islam tidak mengedepankan cara ‘pertumbuhan’ menuju kedewasaan mengikuti cara perkembangan sejarah.

Jadi berdasarkan karakteristik pandangan hidup islam adalah sifatnya yang final dan otentik sejak awal.

NoWorldview IslamWorldview Barat
1Prinsip: tauhidPrinsip : dikotomi
2Asas: wahyu, hadis, akal, pengalaman dan naluriAsas: rasio, pemikiran, filosofis
3Sifat: otentitas dan finalitasSifat: rasionalitas, terbuka dan selalu berubah
4Makna realitas: berdasarkan kajian metafisisMakna realitas: pandangan social cultural
5Objek kajian: terlihat dan tidak terlihatObjek kajian: susunan nilai masyarakat

Alparslan dalam bukunya The Framework for a history of Islamic Philosophy menjelaskan bahwa “worldview is the foundation of all human conduct, including scientific and technological activity. Every human activity is ultimately traceable to its worldview, and as such it is reducible to that worldview.

Baca Juga  Cara Panen Kacang Buncis dan Penanganan Pasca Panenya Secara Tepat

Beliau mendefinisikan worldview menjadi asas selaku perilaku sifat manusia, termasuk kesibukan ilmiah dan teknologi. Setiap kesibukan manusia akhirnya dapat ditelusuri pada pandangan hidupnya, dan dalam pengertian itu maka kesibukan manusia dapat direduksi menjadi pandangan hidup.

Sumber dan referensi:

  • https://en.wikipedia.org/wiki/Worldview
  • Buku pengantar ilmu ekonomi islam

Demikian pembahasan mengenai Islamic Worldview. Baca juga kategori terkait. Terimakasih telah berkunjung.