Virtual Address

Search Engine Google, Bing, Yahoo, Baidu, Yandex and Duckduckgo

Perbedaan antara Investor dan Spekulan

Perbedaan Investor dan Spekulan – Di samping adanya berbagai kemudahan, ternyata pasar modal juga tidak terhindar dari berbagai ancaman, salah satunya yaitu mudahnya untuk dijadikan sebagai ladang spekulasi oleh para pelaku ekonomi (penanam modal).

Namun, secara garis besar penanam modal itu sendiri dibagi kepada dua jenis, yaitu investor yang benar-benar bertujuan untuk menanam modalnya demi kelancaran operasional perusahaan dan investor yang menanam modal untuk tujuan spekulasi, tanpa mempertimbangkan pengaruh buruk bagi perusahaan, yang sering disebut sebagai spekulan.

Investasi umumnya memerlukan jangka waktu yang lebih lama untuk mendapatkan hasil yang bagus dan maksimal, tapi kalau spekulasi memaksakan jangka waktu yang singkat untuk meraih penghasilan sebesar-besarnya.

Dari sinilah muncul sedikit perbedaan antara investor dan spekulan, yang secara singkat dibahas di bawah ini:

Baca Juga  Kata Kerja (verba) Aktif dan Pasif

1). Investor menjadikan pasar modal sebagai ladang investasi dengan harapan bisa mendapatkan keuntungan secara wajar dan sesuai dengan tingkat risiko yang mungkin dihadapinya.

Berbeda dengan spekulan yang memanfaatkan pasar modal sebagai tempat untuk melakukan spekulasi, dan dengan harapan untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya dalam jangka waktu yang singkat, yang biasanya dilakukan dengan cara pembelian dan penjualan saham setiap saat, jika itu dianggap menguntungkan.

2). Pada dasarnya, spekulan bukanlah investor karena mereka tidak berniat untuk memajukan perusahaan dan mendapatkan bagian laba dari perusahaan, akan tetapi mereka berniat untuk memajukan diri sendiri dengan memanfaatkan fasilitas dan layanan yang ada di pasar modal semaksimal mungkin.

Baca Juga  Makalah Identitas Nasional Masyarakat Madani

Jadi bisa dikatakan bahwa spekulan itu sangat takut akan kerugian, makanya bergerak cepat untuk menghindari kemungkinan terjadinya kerugian. Beda sekali dengan investor yang lebih berfokus pada jangka waktu yang lama, meskipun harga saham yang dibelinya turun, mereka tidak terlalu pusing, karena mereka masih memiliki harapan bahwa suatu saat nanti harga tersebut akan semakin naik dan semakin menguntungkan seiring berkembangnya perusahaan.

3). Spekulan sering memanfaatkan ketidakpastian untuk mendapatkan keuntungan dalam jangka pendek, karena mereka sangat menggantungkan harapan mereka pada selisih antara harga jual dengan harga beli saham.

Sementara investor tidak terlalu berfokus pada selisih harga jual dan beli saham, karena seiring berjalannya waktu mereka mendapatkan bagi hasil jika perusahaan mendapatkan keuntungan dan umumnya investor lebih siap untuk menerima risiko yang mungkin menghampiri mereka.

Baca Juga  Biografi Adolf Hitler & Fakta Kehidupannya

4). Kegiatan spekulasi muncul karena adanya keinginan dari para pelakunya (spekulan) untuk mendapatkan keuntungan dan kekayaan dalam waktu singkat. Sementara investasi muncul karena para pelakunya (investor) ingin mempersiapkan sesuatu yang berharga untuk masa depan.

Spekulan, bersama dengan kegiatan spekulasinya sangat dibenci dalam Islam, sementara investor, bersama dengan kegiatan investasinya sangat disukai, karena dengan adanya investor sebuah usaha bisa mendapatkan modal dalam jumlah yang cukup untuk beroperasi.

Tetapi kita tetap harus waspada investasi bodong yang sedang marak di pada saat ini, demikianlah ulasan mengenai perbedaan investasi dan spekulan. Semoga bermanfaat.