Virtual Address
Search Engine Google, Bing, Yahoo, Baidu, Yandex and Duckduckgo
Model Pembelajaran Kooperatif NHT dan Jigsaw – Bagi Anda yang bergerak di bidang pendidikan atau psikologi pasti akan mengenal dua metode pembelajaran, yaitu model jigsaw & NHT. Tentu keduanya berbeda, mulai dari proses pengajarannya hingga kemampuan akademik yang dihasilkan.
Sebelum mempelajari lebih dalam, akan lebih baik jika Anda mengetahui pengertian dari masing-masing model tersebut.
Teknik Jigsaw ini pertama kali dikembangkan oleh Aronson yang kemudian dimasukkan ke dalam metode pembelajaran kooperatif. Jigsaw adalah pembelajaran kooperatif yang di dalamnya terdapat beberapa anggota dalam satu kelompok kecil. Dimana terdapat 4 hingga 6 anggota secara heterogen dan saling bekerja sama.
Dengan begitu mereka bisa menuntaskan bersama dan menyampaikan kepada kelompok lainnya. Teknik seperti ini bisa digunakan dalam pengajaran mendengar, berbicara, membaca, dan menulis. Disini, pendidik harus melihat latar belakang bagaimana siswa atau yang dididik mengaktifkan skemata yang sedang dipelajari sehingga mudah dipahami dan dimengerti.
Teknik Number Head Together (NHT) yang dikenalkan oleh Spencer Kagan dkk adalah pembelajaran yang menekankan beberapa struktur khusus yang dirancang. Tujuannya untuk mempengaruhi pola interaksi siswa sehingga mengedepankan aktivitas dalam mencari, mengolah dan melaporkan suatu topik yang telah didapatkan dari beberapa sumber. Jika semua tahap sudah dilakukan kemudian mempresentasikan ke semua orang yang ada di pertemuan atau proses pembelajaran tersebut.
Dalam prestasi akademik, kedua model jigsaw & NHT ini memiliki cara masing-masing dalam memecahkan masalah yang ada dalam pembelajaran. Misalnya pada pelajaran matematika, pembelajaran dengan metode jigsaw lebih cenderung memecahkan bersama-sama dan kemudian membagi pengetahuannya pada kelompok yang sudah dibentuk. Sedangkan untuk metode NHT cenderung memecahkan secara individual dengan pemikiran masing-masing yang kemudian saling mempertanggungjawabkan jawabannya. Dengan demikian, siswa dapat mengembangkan satu hal yang sudah ditetapkan dalam kelompok belajar secara mandiri.
Kedua tipe tersebut sama-sama baik karena dapat membangun potensi diri siswa masing-masing. Selain itu, kedua tipe ini mempermudah pengajar dalam menyampaikan suatu materi kepada semua peserta didiknya. Tidak heran jika beberapa pelajaran lebih sering berkelompok. Karena cara tersebut sangat efektif agar pelajaran bisa diterima peserta didik dan terus diingat dalam otaknya. Semua pendidik tentu akan menggunakan metode yang unik dimana sekiranya mudah dicerna terutama untuk pelajaran yang sedikit rumit.
Kedua tipe dari metode pembelajaran kooperatif ini sama-sama memiliki tujuan untuk mencapai kesuksesan dalam proses pembelajaran. Maksudnya adalah keaktifan dan kelancaran dalam proses belajar mengajar pasti diinginkan oleh pendidik maupun peserta didik.
Nah, untuk bisa mencapai itu semua dibuat dua tipe pembelajaran kooperatif, yaitu model jigsaw & NHT. Dimana masing-masing tujuannya adalah :
1. Jigsaw : – Meningkatkan kerjasama dalam tim dengan tetap menyampaikan pemikiran individu mengenai suatu hal yang hendak dipecahkan.
2. NHT : – Meningkatkan kinerja siswa dalam menyelesaikan tugas akademik.
Dengan kedua metode pembelajaran ini, tidak hanya kemampuan akademik saja yang ditumbuhkan pada anak. Tapi jiwa sosial ketika harus memberikan sumbangsih pendapat dalam memecahkan masalah serta menerima pendapat dari orang lain. Pada proses belajar mengajar memang sangat dibutuhkan kedua cara pembelajaran ini agar peserta didik tidak memiliki jiwa individualis.
Model jigsaw & NHT memang hampir sama, karena untuk menjalankan cara ini harus membentuk kelompok atau berkomunikasi dengan orang lain. Bagi Anda yang belum bisa memahami perbedaan antara keduanya, maka tabel berikut mungkin akan sedikit membantu :
No | Indikator | Aktivitas/ | Kegiatan Guru |
Jigsaw | NHT | ||
1. | Menyampaikan Tujuan dan Memberi Motivasi | Pendidik menyampaikan semua tujuan pembelajaran yang akan dijalankan serta memberikan motivasi ke semua peserta didiknya. | Pendidik menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi semua peserta didiknya. |
2. | Memberikan Informasi | Pendidik memberikan informasi kepada peserta didik melalui demonstrasi atau sebuah bacaan. | Pendidik menyampaikan informasi kepada peserta didik baik melalui demonstrasi maupun bacaan. |
3. | Mengorganisasikan Siswa dalam Beberapa Kelompok Belajar | Membuat kelompok dengan beberapa anggota yang didalamnya sudah terdapat satu pemimpin. Setelah itu memberikan satu bagian materi yang harus dibahas. | Pendidik memerintahkan peserta didik untuk membentuk kelompok dengan sedikit membantu agar berjalan efisien. |
4. | Membimbing Kelompok | Memberikan waktu secukupnya agar siswa dapat memahami materi. Kemudian, membentuk kelompok ahli yang terdiri dari perwakilan kelompok asal. | Pendidik membimbing kelompok dalam pengerjaan tugas. |
5. | Evaluasi | Perwakilan kelompok asal menyampaikan beberapa materi bagiannya dan menyuruh kelompok lain mengajukan pertanyaan. | Pendidik memberikan evaluasi hasil belajar mengenai materi yang sudah dipelajari. |
6. | Memberi Penghargaan | Pada akhir sesi menyediakan kuis yang ada kaitannya dengan materi. Tujuannya agar peserta didik tahu bahwa apa yang telah dikerjakan saat itu bermanfaat. | Pendidik mencari cara bagaimana menghargai upaya dalam bentuk individu serta kelompok. |
Apabila Anda baru masuk ke dalam bidang pendidikan, maka perlu pertimbangan kelebihan yang dimiliki diantara keduanya. Masing-masing kelebihan dari model jigsaw & NHT adalah sebagai berikut :
Jigsaw :
NHT :
Selain kelebihan, masing-masing model jigsaw & NHT juga memiliki kekurangan. Beberapa kekurangan tersebut diantaranya adalah :
Jigsaw :
NHT :
Dari kelebihan dan kekurangan masing-masing model pembelajaran, akan mendukung jalannya proses belajar mengajar agar bisa berjalan dengan baik. Mungkin sebagai seorang pendidik seperti guru dapat menerapkan kedua cara ini dengan pertimbangan kondisi kelas seperti apa. Ketika memang sebagian besar siswa aktif tidak ada salahnya untuk memilih metode jigsaw.