Virtual Address

Search Engine Google, Bing, Yahoo, Baidu, Yandex and Duckduckgo

Mengupas Konsep Ekonomi Kebutuhan dan Kelangkaan

Sudahkah Anda tahu apa itu kebutuhan dan kelangkaan? Jika belum, yuk simak pembahasan berikut ini.

Kebutuhan merupakan segala sesuatu yang urgen untuk dipenuhi dalam rangka mempertahankan kelangsungan hidup. Misalnya, kebutuhan untuk makan, kebutuhan akan pakaian dan tempat tinggal. Lalu, kelangkaan itu apa?

Dalam bahasa kekinian, kelangkaan itu sama dengan ‘limited edition’. Kelangkaan terjadi karena suatu barang hanya diproduksi sedikit atau jarang yang bisa memproduksinya, sementara permintaan pasar cukup banyak.

Kelangkaan merupakan salah satu masalah dalam ekonomi. Dan dengan adanya ilmu ekonomi, diharapkan kelangkaan dapat teratasi sehingga kebutuhan manusia terpenuhi.

Simak pembahasan lengkap mengenai kebutuhan dan kelangkaan berikut ini.

Pengertian Kebutuhan

Kebutuhan adalah segala sesuatu yang urgen untuk dipenuhi manusia untuk mempertahankan kelangsungan hidup. Pada dasarnya, kebutuhan antara individu satu dengan lainnya berbeda-beda dan akan berkembang seiring bertambahnya usia.

Jika terpenuhi, kebutuhan manusia baik berupa benda atau jasa akan memberikan kepuasan, baik kepuasaan jasmani maupun rohani. Namun, pada umumnya, ketika kebutuhan satu terpenuhi maka muncullah kebutuhan lain yang juga menuntut untuk dipenuhi.

Nah, Anda juga harus mengetahui mana kebutuhan dan mana keinginan. Keinginan adalah segala sesuatu yang diinginkan manusia untuk mendapatkan kepuasan yang sebaiknya dipenuhi setelah kebutuhan terpenuhi. Oleh karena itu, dahulukan memenuhi kebutuhan sebelum keinginan, sehingga permasalahan ekonomi tidak akan terjadi.

Macam-macam Kebutuhan

Kebutuhan manusia dapat diklasifikasikan menjadi 4 macam, yakni kebutuhan berdasarkan intensitas atau tingkatan, sifat, waktu pemenuhan dan wujud. Berikut penjelasan lengkap terkait ketiga macam kebutuhan tersebut.

1. Kebutuhan Berdasarkan Intensitas

Kebutuhan manusia berdasarkan intensitasnya atau tingkatannya dapat dibedakan menjadi 3 macam, yakni kebutuhan primer, sekunder dan tersier.

Baca Juga  Model Pembelajaran Inovatif

a. Kebutuhan Primer

Kebutuhan primer adalah kebutuhan dasar yang wajib dipenuhi manusia agar mendapatkan hidup yang layak. Bahkan, menurut International Labour Organization (ILO), kebutuhan primer harus dipenuhi oleh masyarakat kaya maupun miskin.

Kelangsungan hidup manusia akan terganggu bahkan terancam jika kebutuhan primer tidak terpenuhi. Contoh dari kebutuhan ini di antaranya papan (tempat tinggal atau rumah), pangan (makan dan minum) dan sandang (pakaian).

b. Kebutuhan sekunder

Kebutuhan sekunder merupakan pelengkap kebutuhan primer. Jadi, kebutuhan ini sebaiknya dipenuhi setelah kebutuhan primer terpenuhi.

Namun, jika kebutuhan sekunder tidak terpenuhi, kelangsungan hidup manusia tidak akan terancam. Contoh dari kebutuhan ini di antaranya meja, kursi, perabotan rumah tangga, ponsel dan sepeda motor.

c. Kebutuhan tersier

Kebutusan tersier merupakan kebutuhan ketiga yang dapat dipenuhi setelah kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi. Kebutuhan ini berkaitan dengan barang-barang mewah sehingga menuntut si pemenuh kebutuhan berpenghasilan tinggi.

Contoh dari kebutuhan tersier di antaranya mobil mewah, perhiasan dan berlian.

2. Kebutuhan Berdasarkan Sifat

Kebutuhan manusia berdasarkan sifatnya dapat dibedakan menjadi 2 macam, yakni kebutuhan jasmani dan rohani.

a. Kebutuhan jasmani

Kebutuhan jasmani merupakan kebutuhan yang berkaitan dengan fisik atau badan manusia. Dengan terpenuhinya kebutuhan ini, manusia akan hidup sehat.

Kebutuhan jasmani berkaitan dengan pemenuhan kebendaan, seperti kebutuhan makanan dan minuman, alat-alat olahraga dan obat jika sakit.

b. Kebutuhan rohani

Kebutuhan rohani merupakan kebutuhan yang berkaitan dengan jiwa, rohani dan perasaan manusia. Dengan terpenuhinya kebutuhan ini, manusia akan memperoleh perasaan senang, aman, tenteram dan terhibur.

Contoh dari kebutuhan rohani di antaranya menjalankan ajaran agama dengan baik, rekreasi dan mendapat perhatian dari orang tua.

3. Kebutuhan Berdasarkan Waktu Pemenuhan

Kebutuhan manusia berdasarkan waktu pemenuhannya dapat dibedakan menjadi 2, yakni kebutuhan sekarang dan yang akan datang.

a. Kebutuhan sekarang

Kebutuhan sekarang merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi di saat itu juga. Kebutuhan ini bersifat urgen dan tidak bisa ditunda. Jika ditunda, kelangsungan hidup manusia akan terancam.

Contoh dari kebutuhan sekarang adalah makan saat lapat, obat-obatan saat sakit dan pemadam kebakaran saat terjadi kebakaran.

Baca Juga  Inflasi: Pengertian, Penyebab, Dampak & Cara Mengatasi

b. Kebutuhan yang akan datang

Kebutuhan yang akan datang merupakan kebutuhan yang berkaitan dengan masa depan. Kebutuhan ini dapat ditunda atau ditangguhkan. Namun, Anda dapat mempersiapkannya mulai dari sekarang, asalkan tidak mengganggu kebutuhan yang lebih urgen untuk dipenuhi.

Contoh dari kebutuhan yang akan datang adalah menabung untuk membeli rumah atau membiayai pendidikan lanjut dan mengikuti program BPJS Kesekatan untuk sewaktu-waktu jika Anda sakit.

4. Kebutuhan Berdasarkan Wujud

Kebutuhan manusia berdasarkan wujudnya dapat dibedakan menjadi 2, yakni kebutuhan material dan spiritual.

a. Kebutuhan material

Kebutuhan material merupakan kebutuhan yang memiliki bentuk nyata. Kebutuhan ini dapat dinikmati secara langsung.

Contohnya adalah makan nasi beserta lauk dan sayurannya dapat kita rasakan lezatnya, minum air dapat kita rasakan kesegarannya dan rumah untuk berlindung.

b. Kebutuhan spiritual

Kebutuhan spiritual merupakan kebutuhan yang tidak berbentuk nyata. Dengan kata lain, kebutuhan ini berkaitan dengan benda-benda yang tidak beruwujud, sehingga tidak bisa dilihat maupun diraba, namun dapat kita rasakan di dalam hati.

Contohnya adalah orang Islam salat di masjid, orang Protestan dan Katolik ibadah sembahyang di Gereja, orang Hindu sembahyang di Pura, orang Buddha sembahyang di Vihara dan orang Khonghucu sembahyang di Klenteng atau Litang.

Pengertian Kelangkaan

Setelah mengetahui pengertian dan macam-macam kebutuhan manusia, mari kita membahas kelangkaan. Kelangkaan adalah kondisi di mana jumlah sumber daya yang tersedia kurang atau tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan manusia. Misalnya, Anda melihat emak-emak yang sedang mengatre sangat panjang untuk membeli elpiji di salah satu pemasok.

Dengan kata lain, kelangkaan muncul karena kebutuhan manusia terus bertambah, sementara sumber daya yang tersedia terbatas. Oleh karena itu itu, manusia harus memperlakukan sumber daya yang tersedia dengan bijak agar kelangkaan tidak akan terjadi.

Berdasarkan ilmu ekonomi, kelangkaan memiliki dua makna, di antaranya:

  • Terbatas, yang berarti tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan manusia;
  • Terbatas, yang berarti manusia harus melakukan cara dan pengorbanan untuk mendapatkannya.

Faktor-faktor yang Menyebabkan Kelangkaan

Kelangkaan merupakan salah satu masalah ekonomi yang pasti terjadi di setiap negara atau daerah. Ada beberapa faktor yang menyebabkan kelangkaan itu terjadi, di antaranya.

Baca Juga  Kedudukan Hukum Ekonomi Syariah

1. Keterbatasan Sumber Daya

Keterbatasan sumber daya merupakan faktor utama yang menjadikan suatu barang mengalami kelangkaan. Sumber daya yang dimaksud meliputi sumber daya alam, sumber daya manusia dan sumber daya modal.

Sumber daya alam akan terus berkurang akibat pemenuhan kebutuhan manusia, plus sifat manusia yang serakah. Hal ini berdampak pada kelangkaan.

Kemudian, sumber daya manusia yang berkualitas rendah akan memengaruhi jumlah produksi suatu barang. Adapun sumber daya modal yang rendah membuat produsen menggunakan mesin-mesin berteknologi rendah untuk memproduksi barang. Hal ini juga berdampak pada kelangkaan.

2. Perbedaan letak geografi

Perbedaan letak geografis mengakibatkan sumber daya tersebar tidak merata karena kondisi lingkungan yang berbeda. Ada yang tanahnya subur, pun ada yang tanahnya tandus. Ada yang airnya melimpah, pun ada yang kekeringan. Perbedaan letak geografis ini memunculkan permasalahan ekonomi, yakni kelangkaan.

3. Rendahnya kemampuan produksi

Rendahnya kemampuan produksi dipengaruhi oleh dua faktor, yakni kemampuan sumber daya manusia yang terbatas dan alat-alat produksi yang masih berkualitas rendah. Sehingga, produksi yang dihasilkan akan berjumlah kurang alias tidak dapat memenuhi kebutuhan manusia.

4. Pertumbuhan penduduk yang meningkat

Faktor demografis juga berpengaruh terhadap kelangkaan. Jika pertumbuhan penduduk yang meningkat tidak dibarengi dengan hasil produksi yang meningkat pula, maka dapat dipastikan kebutuhan manusia tidak akan terpenuhi.

5. Lambatnya perkembangan teknologi

Produsen seharusnya mengaplikasikan teknologi produksi terbaru yang lebih efisien dan efektif dalam memproduki barang. Sehingga, kebutuhan manusia yang semakin meningkat dari waktu ke waktu dapat terpenuhi. Sebaliknya, produsen mengabaikan pembaruan teknologi produksi, maka hal ini akan berdampak pada kurangnya jumlah produksi. Sehingga, kebutuhan manusia tidak akan terpenuhi alias mengalami kelangkaan.

6. Bencana alam

Adanya bencana malam dapat menimbulkan kerusakan lingkungan. Hal ini berpengaruh terhadap proses distribusi suatu barang. Misalnya, di daerah A terjadi banjir besar yang mengakibatkan distribusi elpiji mengalami keterlambatan di daerah tersebut dan juga daerah-daerah yang mengharuskan distributor melewati daerah A.

Demikian penjelasan tentang kebutuhan dan kelangkaan. Semoga seluruh kebutuhan kita, terutama kebutuhan primer dapat terpenuhi dengan baik dan kelangkaan tidak terjadi.