Virtual Address

Search Engine Google, Bing, Yahoo, Baidu, Yandex and Duckduckgo

Klasifikasi dan Morfologi Bawang Putih Secara Lengkap

Klasifikasi dan Morfologi Bawang putih (Allium sativum L.), merupakan tanaman dari ordo Asparagales dan famili dari Amaryllidaceae (Liliaceae). Bawang putih merupakan kerabat dekat dengan bawang merah, daun pray, dan bombay.

Bawang putih termasuk dalam tanaman herba semusim yang pertumbuhanya mirip dengan bawang merah. 

Asal-usul dari bawang putih tidak diketahui secara jelas karena tanaman ini bersifat steril, sehingga sulit mengidentifikasi nenek moyang liarnya (Zohary dan Hopft, 2001).

Akan tetapi para pakar meyakini bahwa bawang putih berasal dari Serbia Rusia sebelum menyebar ke Asia, Mediterania dan akhirnya Eropa (Yamaguchi 1983).

Sementara itu, catatan sejarah menunjukkan bahwa di Dunia Lama, penduduk Mesir dan India mengenal bawang putih sejak 5.000 tahun yang lalu. Di India, bawang putih telah digunakan sebagai obat sejak 6 SM.

Ada juga bukti bahwa orang Babilonia menggunakan bawang putih sekitar 4.500 tahun yang lalu.

Masyarakat China juga sudah menggunakannya sejak 2000 tahun yang lalu, bahkan dalam beberapa sumber tertulis disebutkan bahwa bawang putih ditanam di China sejak 4000 tahun yang lalu.

Bawang putih merupakan bumbu dapur yang sejak lama telah digunakan oleh masyarakat Indosia, meskipun penggunaanya tidak sebanyak masyarakat Cina. Selain digunakan sebagai mumbu dapur, bawang putih juga memiliki manfaat sebagai obat.

Beberapa penelitian menyebutkan bahwa bawang putih dapat mencegah penyakit yang berkaitan dengan jantung, seperti tekanan darah tinggi, aterosklerosis, dan kolesterol. Selain itu bawang putih juga dilaporkan dapat meredakan penyakit umum seperti batuk dan demam.

Klasifikasi dan Morfologi Bawang Putih Secara Lengkap

Membiasakan mengonsumsi bawang putih diketahui dapat menjaga sehetan kulit, sehingga tak heran apabila banyak prodak kecantikan yang dibuat dari bahan dasar bawang putih.

Baca Juga  Hama dan Penyakit Bawang Putih Beserta Cara Pengendalianya

Kandungan kimia umbi bawang putih yang memiliki aktivitas biologi dan bermanfaat dalam pengobatan adalah senyawa organosulfur (CCRS Farmasi UGM, 2009), antara lain terdiri atas :

  1. Senyawa S-ak(en)il-L-sistein sulfoksida (ACSOs), seperti : alliin dan y-glutamilsistein. Alliin merupakan prekusor allicin dan bertanggung jawab atas aroma dan cita rasa bawang putih, serta memiliki aktivitas antibakteri.
  2. Allicin, yakni senyawa thiosulfinat yang kurang stabil. Senyawa ini mudah terdekomposisi menjadi dialil sulfida akibat pengaruh pemanasan, oksigen, dan lingkungan basa.
  3. Senyawa-senyawa sulfur yang larut dalam lemak , seperti diallil sulfida (DAS) dan diallil disulfida (DADS).
  4. Senyawa sulfur yang larut dalam air, seperti S-allil sistein (SAC), yang terbentuk dari reaksi enzimatik y-glutamilsistein ketika bawang putih diekstraksi dengan air. SAC aktif secara biologis, itulah sebabnya kadar SAC sering digunakan sebagai standar persiapan bawang putih untuk dikonsumsi atau tidak.

Untuk mengenal lebih jelas mengenai bawang putih, maka kita perlu tahu Klasifikasi dan Morfologi Bawang Putih Secara Lengkap. Berikut ini adalah klasifikasi bawang putih.

Klasifikasi Bawang Putih

Divisi Spermatofita
Subdivisi Angiospermae
KelasMonokotiledon
Ordo Asparagales
FamiliAmaryllidaceace (Liliaceae)
Subfamili Allioideae
Genus Allium
Specsies Allium sativum L.
Klasifikasi bawang merah

Selain klasifikasi dari bawang putih juga menyajikan morfologi bawang putih supaya anda lebih tahu lebih jelas mengenai tanaman bawang putih.

Baca Juga  Hama dan Penyakit Tomat Beserta Cara Pengendalianya

Morfologi Bawang Putih

Morfologi bawang putih terdiri dari morfologi daun, batang, bunga, akar, dan umbi. Berikut ini adalah morfologi bawang putih :

1. Morfologi Daun

Daun merupakan bagian tumbuhan yang pada umumnya memiliki fungsi yang sama yaitu berfungsi sebagai tempat pengolahan nutrisi seperti halnya daun bawang putih. Proses pengolahan makanan tersebut disebut fotosintesis.

Daun bawang putih merupakan daun tunggal yang bentuknya mirip seperti pita memanjang ke atas. Daun bawang putih pipih rata, tidak berlubang, ujungnya runcing, dan beralur.

Panjang daun bawang putih dapat mencapai 60 cm dengan lebar hingga 1,5 cm. Daun bawang putih yang masih muda memiliki warna hijau dan akan berubah menjadi putih setelah tanaman tua.

2. Morfologi Batang

Salah satu fungsi penting batang adalah untuk mengangkut air dan mineral esensial (nutrisi) yang diperoleh dari penyerapan oleh akar ke daun, dan juga sebagai jalur transportasi fotosintesis (hasil fotosintesis) dari daun ke seluruh bagian tumbuhan. .

Bawang putih memiliki batang yang berukuran kecil dengan ukuran 0,5-1 cm dan tinggi 30-70cm. Batang bawang putih berdiri tegak dan merupakan batang semu yang terbentuk dari urat daun yang tipis namun keras.

Pelepah daun pada dasarnya juga merupakan kelopak daun tua yang membungkus kelopak muda. Dimana kelopak muda tersebut berada dibawahnya dan terbungkus sampai pusat batang pokok.

3. Morfologi Bunga

Pada umumnya bunga bawang putih tidak terselumbur keluar, sehingga mengakibatkan bunga hanya nampak sebagian dari luar. Bahkan terkadang bunga bawang putih tidak nampak sama sekali.

Baca Juga  Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Mangga Secara Lengkap

Sering kali bunga bawang putih tidak terbentuk karena sudah gugur terlebih dahulu ketika masih tahap tunas bunga.

Bunga bawang putih tersusun secara majemuk, bertangkai, berbentuk bulat seperti payung sederhana dan menghasilkan biji. Mahkota bunga berjumlah enam helai, bebas dan menyatu di bagian pangkal, bentuknya panjang meruncing, berwarna putih atau putih kehijauan.

4. Morfologi Akar

Meskipun bawang putih memiliki umbi, tetap saja tanaman ini memiliki akar. Akar bawang putih terletak pada dasar umbi atau pangkal umbi yang berbentuk seperti cakram.

Sistem perakaran tanaman bawang putih, yaitu serabut atau monokoti, pendek, dan menghujam kedalam tanah tidak terlalu dalam. Sehingga akan mudah digoyangkan oleh hembusan angin atau banyaknya air.

5. Morfologi Umbi

Umbi bawang putih merupakan umbi majemuk yang berbentuk hampir bulat dengan diameter 4-6 cm. Dalam 1 umbi terdiri dari 8-20 siung bawang putih dan keseluruhan siung dibungkus oleh selaput 3-5 selaput tipis yang berwarna putih.

Siung-siung pada bagian punggungya berbentuk bulat dan bagian sampinya agak bersudut. Sementara itu setiap individu dari siung dibungkus lagi oleh 2 lapis selaput tipis yang berwarna putih.

Dimana selaput pada bagian luar berwarna putih dan agak longar, sedangkan pada bagian dalam berwarna pink agak putih melekat pada siung. Akan tetapi, selaput yang melekat tersebut mudah untuk dikelupas.

Bawang putih memiliki aroma yang khas dan rasa yang pedas serta getir jika dimakan dalam keadaan mentah. Penggunaan bawang putih yang berlebihan akan menyebabkan perut menjadi mual, bau tak sedap pada mulut maupun badan.

Demikian artikel tentang, Klasifikasi dan Morfologi Bawang Putih Secara Lengkap. Semoga dapat menjadi referensi bagi anda yang sedang mencari klasifikasi maupun morfologi dari bawang putih.