Virtual Address
Search Engine Google, Bing, Yahoo, Baidu, Yandex and Duckduckgo
Saat berinvestasi saham atau reksa dana, ada 3 faktor utama yang perlu diperhatikan.
Faktor-faktor tersebut adalah risiko yang bersedia Anda terima, tingkat pengembalian yang diinginkan, dan biaya yang bersedia Anda tanggung saat berinvestasi.
Hal terpenting yang harus Anda ketahui adalah cara kerja kedua produk investasi yang berbeda ini.
Pada reksa dana, investasi atau aset Anda akan didiversifikasi atau dipecah menjadi sejumlah instrumen dan ditempatkan pada lebih dari satu perusahaan.
Dengan demikian, ketika nilai saham suatu perusahaan menurun, nilai investasi tidak serta merta turun.
Investasi Anda akan tetap aman karena Anda masih memiliki investasi pada instrumen atau perusahaan lain oleh manajer investasi.
Tidak demikian halnya dengan saham. Ketika Anda membeli saham di perusahaan, investasi atau aset Anda hanya akan ditempatkan di satu perusahaan.
Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa hal yang perlu Anda ketahui dan perhatikan pada saat memilih antara berinvestasi saham atau reksa dana. Pilih investasi saham atau reksa dana? Berikut pertimbangannya!
Saat berinvestasi di saham, ini berarti Anda memiliki kepentingan kepemilikan di salah satu perusahaan. Saham tersebut akan dibagikan dividen secara triwulanan atau tahunan.
Tidak hanya itu, Anda juga bisa mendapatkan keuntungan dengan menjual kembali saham di pasar. Ketika harga beli lebih rendah dari harga jual, margin keuntungan akan dihasilkan.
Di sisi lain, reksa dana adalah kumpulan produk investasi yang dikelola oleh manajer investasi, yang dapat berupa saham, obligasi, obligasi, dan deposito berjangka.
Saat berinvestasi saham, Anda dapat memilih jenis perusahaan berdasarkan kategori tertentu.
Anda juga dapat menentukan strategi investasi yang Anda inginkan, apakah Anda ingin mempertahankannya dalam jangka panjang atau mengambil perdagangan jangka pendek.
Namun pada umumnya, investasi saham dirancang untuk jangka panjang, yakni melebihi 10 tahun.
Sedangkan untuk reksa dana investasi, jangka waktu investasi sangat bergantung pada jenis reksa dana yang diperoleh.
Jika Anda membeli reksa dana pasar uang, maka investasi tersebut dirancang untuk jangka waktu pendek, yaitu kurang dari 2 tahun. Reksa dana investasi ditujukan untuk investasi jangka panjang mulai dari 7 tahun.
Penting untuk dicatat bahwa berinvestasi di saham jauh lebih berisiko daripada berinvestasi di reksa dana. Dengan risiko yang sangat tinggi ini, wajar saja jika Anda bisa mendapatkan pengembalian investasi yang lebih tinggi.
Berinvestasi di reksa dana jauh lebih aman karena dana yang dimiliki investor akan dikelola oleh manajer investasi.
Setiap keputusan tentang produk investasi mana yang akan dibeli atau berapa persentase untuk jenis investasi tertentu, manajer investasi akan membuat untuk investor.
Selain itu, reksa dana juga terdiversifikasi di dalamnya, yang juga mengurangi risiko.
Anda juga perlu mempertimbangkan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mempelajari cara berinvestasi. Ketika datang untuk berinvestasi di saham, Anda perlu memahami setiap perusahaan dan membaca laporan keuangan mereka.
Anda juga perlu memahami situasi ekonomi saat ini dan bagaimana hal itu akan mempengaruhi perusahaan dan industri.
Di sisi lain, berinvestasi di reksa dana tidak membutuhkan waktu lama untuk memahami semua seluk-beluk perusahaan.
Yang perlu Anda lakukan adalah memilih produk investasi yang sesuai dengan jangka waktu investasi dan profil risiko Anda.
Dikombinasikan dengan reksa dana pilihan yang dikelola oleh manajer investasi terpercaya.
Jadi investasi mana yang tepat untuk Anda? Jika Anda seorang investor yang agresif, mau mengambil risiko tinggi, berinvestasi dalam jangka panjang dan meluangkan waktu untuk memahami seluk beluk perusahaan, maka saham mungkin menjadi pilihan yang tepat untuk Anda.
Namun, jika Anda seorang investor yang memiliki sedikit pengalaman investasi, takut akan risiko investasi, dan tidak memiliki banyak dana untuk memulai pendanaan, maka reksa dana bisa menjadi pilihan.
Pada umumnya, investasi saham atau reksa dana dikenal dengan high risk dan high return, artinya return dan risikonya sama besar.
Demikianlah penjelasan tentang investasi saham atau reksa dana, semoga Anda bisa menentukan pilihan yang tepat.
Ref: koinworks.com/blog/investasi-saham-atau-reksa-dana