Virtual Address
Search Engine Google, Bing, Yahoo, Baidu, Yandex and Duckduckgo
Mendengar kata historiografi, Anda mungkin langsung mengarah ke sesuatu yang berhubungan sejarah. Namun apakah Anda sudah mengetahui apa itu hitoriografi?
Jika belum mengetahui, Anda mungkin mengerti soal hikayat raja-raja, hikayat babad tanah Jawa atau kisah Rama dan Shinta. Nah, ketiganya merupakan contoh dari historiografi.
Untuk mengetahui lebih dalam, berikut kita jelaskan pengertian, jenis-jenis, ciri-ciri, contoh dan fungsi serta prinsip dari historiografi.
Historiografi berasal dari dua kata, ‘historia’ dan ‘graphe’ yang merupakan bahasa Yunani. Artinya ‘sejarah’ dan ‘tulisan atau naskah’. Secara sempit, historiografi dapat disebut tulisan tentang sejarah.
Secara lebih lebar pengertian historiografi adalah bentuk publikasi, baik dalam bentuk lisan maupun tulisan mengenai peristiwa atau gabungan peristiwa-peristiwa masa lalu. Pengertian tersebut disampaikan oleh Louis Gottschalk.
Lebih lanjut, Gottschalk menjabarkan historiografi ke dalam tiga pengertian, di antaranya:
Hisoriografi dibagi ke dalam tiga jenis, yaitu historiografi tradisional, historiografi kolonial dan historiografi modern. Berikut penjelasan lebih lengkapnya.
Historiografi tradisional adalah ekspresi kultural dari usaha untuk merekam sejarah. Dalam historiografi jenis ini unsur-unsur sastra terjalin kuat sebagai karya yang mengandung imajinasi dan mitologi, sebagai pandangan hidup yang dikisahkan sebagai uraian kejadian pada masa lampau
Dari pengertian di atas, kita dapat menarik kesimpulan bahwa historiografi berisi tentang kisah-kisah sejarah sebelum masa kolonial atau masa kerajaan, seperti sejarah perang vietnam. Dalam pembagian waktunya, historiografi ini terdiri dari historiografi tradisional Hindu-Buddha dan historiografi tradisional Islam.
Ciri-ciri historiografi tradisional:
Adapun tujuan dari historiografi tradisional adalah agar segala hal tentang raja, baik nama-nama raja, kedudukan raja hingga wibawa raja dihormati, dipatuhi dan dijunjung tinggi oleh masyarakat. Atas dasar itu, pada zaman dulu, raja disebut-sebut sebagai titisan dewa yang memiliki kesaktian tiada tara.
Contoh dari historiografi tradisional dibagi menjadi dua, di antaranya:
Historiografi kolonial adalah penulisan sejarah yang membahas tentang penjajahan Belanda (Eropa) di Indonesia. Historiografi jenis ini juga disebut sebagai eropa sentris.
Karena membahas penjajahan Belanda atas Indonesia, penulisan historiografi kolonial dilakukan oleh orang-orang Belanda. Namun, penulis-penulis Belanda itu tidak pernah melihat Indonesia secara langsung. Mereka menggunakan sumber-sumber yang besaral dari arsip negara yang disimpan di Belanda dan di Batavia (nama Jakarta di masa penjajahan).
Ciri-ciri historiografi kolonial:
Adapun tujuan dari historiografi kolonial adalah agar kedudukan bangsa Belanda tetap kuat di mata bangsa Indonesia.
Contoh dari historiografi kolonial di antaranya:
Historiografi modern merupakan penulisan sejarah yang muncul karena adanya tuntutan ketepatan teknik untuk mendapatkan fakta-fakta sejarah. Fakta-fakta sejarah didapatkan melalui metode penelitian, memanfaatkan ilmu-ilmu bantu, adanya teknik pengarsipan dan rekonstruksi melalui sejarah lisan.
Historiografi modern juga disebut penulisan sejarah kritis. Sebab, kepenulisannya dilakukan dengan prinsip-prinsip metode penelitian sejarah.
Ciri-ciri historiografi modern:
Adapun contoh yang paling populer dari historiografi modern adalah:
Historiografi modern meskipun sudah kompleks dalam penyusunannya, di samping memiliki kelebihan, historiografi jenis ini juga memiliki kekurangan. Berikut kelebihan dan kekurangan dari historiogradi modern:
Kelebihan historiografi modern:
Kekurangan historiografi modern:
Setelah memahami tiga jenis historiografi sebagaimana dijelaskan di atas, mari kita memahami fungsi dari historiografi. Fungsi historiografi dibagi menjadi tiga, di antaranya:
Prinsip-prinsip historiografi terdiri dari enam, di antaranya:
Demikian pembahasan tentang historiografi secara mendalam. Semoga Anda mendapatkan wawasan dan pengetahuan baru dari pembahasan tersebut.