Virtual Address

Search Engine Google, Bing, Yahoo, Baidu, Yandex and Duckduckgo

3 Cerita Inspirasi Pendek Perjuangan Pengusaha Dunia

Tanpa kita sadari bahwa banyak orang yang saat ini sukses, ternyata memiliki cerita sangat menginspirasi, berikut ini cerita inspirasi pendek tersebut.

Cerita inspirasi pendek ini adalah ringkasan dari perjalanan hidup seorang yang dahulunya susah atau gagal dan ia berhasil membuktikan kepada dunia tentang kesuksesannya.

Seperti yang kita ketahui Bill Gates, JK Rowling dan sebagainya. Merupakan buktinyata tokoh yang kisah menginspirasi, Inilah cerita inspirasi pendek.

Joanne Kathleen Rowling (Harry Potter)

sejak kecil, Rowling memang sudah memiliki kegemaran menulis. bahkan di usia 6 tahun, ia sudah mengarang sebuah cerita berjudul Rabbit.

Ia juga memiliki kegemaran tanpa malu – malu menunjukan karyanya kepada teman – teman dan orang tuanya. Kebiasaan ini terus dipelihara hingga ia dewasa.

Daya imajinasi yang tinggi itu pula yang kemudian melambungkan namanya di dunia. Akan tetapi, dalam kehidupan nyata, Rowling seperti tak henti disera masalah.

Keadaan yang miskin, yang bahkan membuat ia masuk dalam kategori pihak yang berhak memperoleh santunan orang miskin dari pemerintah Inggris.

Peristiwa itu masih ia alami ketika Rowling menulis seri Harry Potter yang pertama, ditambah dengan perceraian yang ia alami.

Kondisi yang serba sulit itu justru semakin memacu dirinya untuk segera menulis dan menuntaskan kisah penyihir cilik bernama Harry Potter .

Kisah yang idenya ia dapat saat sedang berada dalam sebuah kereta api. tahun 1995, dengan susah payah, karena tak memiliki uang untuk memfotocopy naskahnya.

Rowling terpaksa menyalin naskahnya itu dengan mengetik ulang menggunakan sebuah mesin ketik manual.

Naskah yang akhirnya selesai dengan perjuangan susah payah itu tidak lantas langsung diterima dan meledak di pasaran.

Berbagai penolakan dari pihak penerbit harus ia alami terlebih dahulu. diantaranya, adalah karena semula ia mengirim naskah dengan memakai nama aslinya, Joanne Rowling.

Pandangan meremehkan penulis wanita yang masih kuat membelenggu para penerbit dan kalangan perbukuan menyebabkan ia menyiasati dengan menyamarkan namanya menjadi JK Rowling.

Memakai dua huruf konsonan dengan harapan ia akan sama sukses dengan penulis cerita anak favoritnya CS Lewis.

Akhirnya keberhasilan pun tiba. Harry Potter luar biasa meledak dipasaran, hingga puncaknya dirilisnya film Harry Potter.

Baca Juga  Hari Aksara Internasional, 8 September 1967

Semua itu tentu saja adalah hasil dari sikap pantang menyerah dan kerja keras yang luar biasa karena tak ada kesuksesan yang dibayar dengan harga murah.

Steve Jobs (Apple)

Cerita Inspirasi pendek berikutnya dimulai pada tahun 1976, bersama rekannya Steve Wozniak, Jobs yang baru berusia 21 tahun mulai mendirikan Apple Computer.Co di garasi milik keluarganya.

Dengan susah payah mengumpulkan modal yang diperoleh dengan menjual barang – barang mereka yang paling berharga, usaha itu pun dimulai.

Komputer pertama mereka, Apple 1 berhasil mereka jual sebanyak 50 unit kepada sebuah toko lokal. dalam beberapa tahun, usaha mereka cukup berkembang pesat.

Sehingga tahun 1983, Jobs menggaet John Sculley dari Pepsi Cola untuk memimpin perusahaan itu.

Sampai sejauh itu, Apple Computer menuai kesuksesan dan makin menancapkan pengaruhnya dalam industri komputer terlebih dengan diluncurkannya Macintosh.

Namun, pada tahun 1985, setelah konflik dengan Sculley, perusahaan memutuskan memberhentikan pendiri mereka, yaitu Steve Jobs sendiri.

Setelah menjual sahamnya, Jobs yang mengalami kesedihan luar biasa banyak
menghabiskan waktu dengan bersepeda dan berpergian ke Eropa.

Namun, tak lama setelah itu, pemecatan tersebut rupanya justru membawa semangat baru bagi dirinya.

Steve Jobs pun memulai usaha baru yaitu perusahaan komputer yang di branding dengan nama NeXT dan perusahaan animasi model Pixar.

NeXT yang sebenarnya sangat maju dalam hal teknologinya ternyata tidak membawa hasil yang baik secara komersil.

Pixar adalah sebuah kisah sukses lain berkat tangan dinginnya. melalui Pixar, Jobs membawa trend baru dalam dunia film animasi.

Seiring dengan diluncurkannya film produksinya Toy Story dan selanjutnya Finding Nemo dan The Incredibles.

Sepeninggal Jobs dan semakin kuatnya dominasi IBM dan microsoft membuat Apple kalah bersaing dan nyaris terpuruk.

Maka, tahun 1997, Jobs dipanggil kembali untuk mengisi posisi pimpinan sementara. dengan mengaplikasi teknoligi yang dirancang
di NeXT.

Kali ini Apple kembali bangkit dengan berbagai produk berteknologi maju macam MacOS X, IMac dan salah satu yang fenomenal yaitu iPod.

Baca Juga  7 Macam Sholawat Nabi yang Mudah Dihafal dan Diamalkan Sehari-hari oleh Umat Muslim

Kisah sukses Steve Jobs mengajarkan kepada kita bahwa tidak ada kesuksesan yang instan. penolakan dan kegagalan seringkali mewarnai perjalanan hidup kita, tapi jangan biarkan semua itu membuat kita berhenti.

Mark Zuckerberg (Facebook)

Pernah mendengar situs jaringan pertemanan Friendster? Konon, melalui situs tersebut banyak orang yang lama tak bersua, bisa kembali bersatu, reunian, dan bahkan berjodoh.

Karena itulah, situs pertemanan itu beberapa waktu lalu sempat sangat popular. Karena itu, tak heran jika setelah era suksesnya Friendster, berbagai situs jaringan pertemanan bermunculan.

Salah satunya adalah Facebook. Facebook ini sebenarnya dibuat sebagai situs jaringan pertemanan terbatas pada kalangan kampus pembuatnya, yakni Mark Zuckerberg.

Mahasiswa Harvard University tersebut kala itu mencoba membuat satu program yang bisa menghubungkan teman – teman satu kampusnya.

Karena itulah, nama situs yang digagas oleh Mark adalah Facebook. Nama ini ia ambil dari buku Facebook, yaitu buku yang biasanya berisi daftar anggota komunitas dalam satu kampus.

Pada sejumlah college dan sekolah preparatory di Amerika Serikat, buku ini diberikan kepada mahasiswa atau staf fakultas yang baru agar bisa lebih mengenal orang lain di kampus bersangkutan.

Pada sekitar tahun 2004, Mark yang memang hobi mengotak – atik program pembuatan website berhasil menulis kode orisinal Facebook dari kamar asramanya.

Untuk membuat situs ini, ia hanya butuh waktu sekitar dua mingguan. Pria kelahiran Mei 1984 itu lantas mengumumkan situsnya dan menarik rekan – rekannya untuk bergabung.

Hanya dalam jangka waktu relatif singkat sekitar dua minggu Facebook telah mampu menjaring dua per tiga lebih mahasiswa Harvard sebagai anggota tetap.

Mendapati Facebook mampu menjadi magnet yang kuat untuk menarik banyak orang bergabung, ia memutuskan mengikuti jejak seniornya Bill Gates memilih drop out untuk menyeriusi situsnya itu.

Bersama tiga rekannya-andre McCollum, Dustin Moskovitz, dan Chris Hughes-Mark kemudian membuka keanggotaan Facebook untuk umum.

Mark ternyata tak sekadar nekad. Ia punya banyak alasan untuk lebih memilih menyeriusi Facebook.

Mark dan rekannya berhasil membuat Facebook jadi situs jaringan pertemanan yang segera melambung namanya, mengikuti tren Friendster yang juga berkembang kala itu.

Baca Juga  Tips Menulis Puisi Seperti Penyair Besar Indonesia

Namun, agar punya nilai lebih, Mark pun mengolah Facebook dengan berbagai fitur tambahan. Dan, sepertinya kelebihan fitur inilah yang membuat Facebook makin digemari.

Bayangkan, Ada 9.373 aplikasi yang terbagi dalam 22 kategori yang bisa dipakai untuk menyemarakkan halaman Facebook, mulai chat, game, pesan instan, sampai urusan politik dan berbagai hal lainnya.

Hebatnya lagi, sifat keanggotaan situs ini sangat terbuka. Jadi, data yang dibuat tiap orang lebih jelas dibandingkan situs pertemanan lainnya.

Hal ini yang membuat orang makin nyaman dengan Facebook untuk mencari teman, baik yang sudah dikenal ataupun mencari kenalan baru di berbagai belahan dunia.

Sejak kemunculan Facebook tahun 2004 silam, anggota terus berkembang pesat. Prosentase kenaikannya melebihi seniornya, Friendster.

Situs itu tercatat sudah dikunjungi 60 juta orang dan bahkan Mark Zuckerberg berani menargetkan pada tahun 2008 ini, angka tersebut akan mencapai 200 juta anggota.

Dengan berbagai keunggulan dan jumlah peminat yang luar biasa, Facebook menjadi ‘barang dagangan’ yang sangat laku. Tak heran, raksasa software microsoft pun tertarik meminangnya.

Dan, konon, untuk memiliki saham hanya 1,6 persen saja, microsoft harus mengeluarkan dana tak kurang dari US$ 240 juta.

Ini berarti nilai kapitalisasi saham Facebook bisa mencapai US$15 miliar! Tak heran, Mark kemudian dinobatkan sebagai miliarder termuda dalam sejarah yang memulai dari keringatnya sendiri.

Niat Mark Zuckerberg untuk sekadar ‘menyatukan’ komunitas kampusnya dalam sebuah jaringan ternyata berdampak besar.

Hal ini telah mengantar pria yang baru berusia 23 tahun ini menjadi miliarder termuda dalam sejarah.

Sungguh, kejelian melihat peluang dan niatan baiknya ternyata mampu digabungkan menjadi sebuah nilai tambah yang luar biasa.

Ini menjadi contoh bagi kita, bahwa niat baik ditambah perjuangan dan ketekunan dalam menggarap peluang akan melahirkan kesempatan yang dapat mengubah hidup makin bermakna.

Demikianlah cerita inspirasi pendek yang dapat memotivasi dan menginspirasi anda untuk selalu sukses.

Jangan lupa share dan komentar karena masukan anda sangat berharga bagi kami untuk menulis konten kedepan. Terimakasih.