Virtual Address
Search Engine Google, Bing, Yahoo, Baidu, Yandex and Duckduckgo
Manfaat Daun Tempuyung – Seperti yang telah kita ketahui, bahwa negara Indonesia kaya dengan tanaman obat yang perlu dilindungi dan dimanfaatkan, seperti halnya masyarakat di Jawa Tengah khususnya yang memanfaatkan bermacam macam tumbuhan sebagai ramuan obat tradisional untuk penyembuhan beberapa penyakit tertentu.
Salah satu tanaman yang memiliki khasiat obat adalah tempuyung atau nama latinnya Sonchus arvensis L. Sebagian masyarakat banyak memanfaatkan daun tempuyung untuk dijadikan lalap. Tidak hanya itu, ada juga manfaat daun tempuyung untuk menyembuhkan berbagai penyakit.
Tempuyung atau sonchus arvensis folium adalah salah satu jenis tanaman yang menempati urutan ketujuh sebagai tanaman obat potensial di Indonesia yang dimanfaatkan sebagai bahan baku industri obat modern maupun trasdisinal, dimana khasiat daun tempuyung telah banyak dibuktikan khasiatnya.
Manfaat daun tempuyung bagi kesehatan yang telah banyak dibuktikan masyarakat menunjukkan khasiat dari tempuyung untuk menyembuhkan penyakit, seperti batu ginjal, asam urat, darah tinggi, beberapa kasus sakit kepala, batu empedu, batu kandung kemih dan prostat.
Tempuyung atau sonchus arvensis folium adalah tanaman tahunan yang bergetah, tumbuh liar ditempat terbuka yang terlindungi atau sedikit terkena sinar matahari dan perkembangbiakannya menyebar, dikutip dari Lumbanraja, 2009.
Tumbuhan tempuyung merupakan salah satu jenis tanaman obat yang menjadi unggulan bada POM, kebutuhan industri obat tradisional mencapai tiga hingga empaat ton perbulan. Selain tempuyung, ada juga manfaat daun keji beling untuk kesehatan yang sama dengan daun tempuyung.
Tanaman tersebut mamup tumbuh liar di tempat terbuka yang terkena sinar matahari atau sedikit terlindung, seperti di tebing tebing, tepi saluran air atau tanah terlantar, kadang juga tempuyung ditanam sebagai tumbuhan obat herbal. Tumbuhan yang berasal dari Eurasia ini bisa ditemukan pada daerah yang banyak turun hujan pada ketinggian 50 hingga 1.650 meter diatas permukaan laut.
Tanaman tempuyung dapat tumbuh antara 1 meter hingga 2 meter, dengan akar tunggang kokoh, batang berusuk, bergetah putih.
Ciri khas dari daun tempuyung yakni pada bagian bagian bawah terpusar membentuk roset, bentuk lonjong atau berbentuk lanset, berlekuk menjari atau tidak teratur, pangkal daun berbentuk panah atau jantung.
Pada bagian ujung daun bercuatan pendek,panjang daun 6 cm hingga 48 cm, lebar daun 10 cm, daun bagian atas lebih kecil, duduknya berjauhan dan bergantian serta jelas memeluk batang.
Perbungaan berbentuk bonggol yang tergabung dalam malai,
bonggol bunga berukuran 2 cm sampai 2,5 cm. Panjang gagang bonggol 1 cm sampai 8 cm, mahkota bunga panjang 2 cm 2,5 cm, Awalnya bunganya berwarna kuning terang, lama-lama berwarna merah kecoklatan. Biji panjang 4 mm hinga 4,5 mm, berusuk 5, panjang papus 1,5 cm.
Penelitian yang dilakukan Sulaksana yang dilakukan pada tahun 2004, khasiat dari tempuyung yang biasanya digunakan masyarakat untuk menyembuhkan penyakit, seperti batu ginjal, asam urat, darah tinggi, beberapa kasus sakit kepala, batu empedu, batu kandung kemih dan prostat.
Dari kedua penelitian tersebut beberapa manfaat daun tempuyung diantaranya pengobatan meningkatnya kadar asam urat, diuretik, batu ginjal, batu empedu, obat bengkak, asma, dan bronchitis.
Tanaman tempuyung bersifat dingin dan agak pahit sehingga cocok masuk ke meridian ginjal, penghancur batu ginjal atau litotropik, peluruh air seni atau diuretik, mengobati radang saluran kencing atau anti urolotiasis, penghilang bengkak serta dapat mengeluarkan dan menawarkan racun.
Manfaat tempuyung membantu mengempiskan bengkak, radang payudara, wasir, darah tinggi, dan asam urat.
Manfaat daun tempuyung dari jenis Sonchus arvensis L, Tanaman ini telah banyak digunakan dalam sistem pengobatan tradisional sebagai obat untuk peradangan, batuk, bronkitis, dan asma.
Daun tempuyung dalam bahasa Sunda dikenal dengan lempung, rayana, jombang, galibug, jalakina, lampenas.
Daun tempuyung in Englis dikenal dengan Sow thistle, Niu She Tou (Cina), Laitron des Champs (Perancis).
Sebelum membahas mengenai manfaat duan tempuyung, terlebih dahulu kami jabarkan taksonomi dari tanaman tempuyung.
Dalam daun tempuyung terkandung beberapa senyawa yang menyebabkan adanya manfaat daun tempuyung bagi kesehatan, senyawa tersebut diantaranya adalah silika, kalium, inositol, manitol, asam kuinat, seskuiterpen, tritepenoid, magnesium, dan beberapa senyawa organik seperti flavonoid, kumarin, tannintaraksasterol, inositol, serta asam fenolat.
Di daerah Tawangmangu Surakarta, manfaat daun tempuyung sudah dikenal dan digunakan oleh masyarakat setempat sebagai jamu bagi perempuan yang habis melahirkan guna memulihkan kesehatan fisik.
Daun tempuyung adalah salah satu tumbuhan obat yang memiliki khasiat sebagai pemecah batu ginjal dan pelancar air seni. kandungan Kalium yang tinggi dalam tempuyung akan menyingkirkan kalsium dan bergabung dengan oksalat yang dapat membentuk batu ginjal, sehingga dapat larut dan keluar bersama urine saat buang air kecil.
Dikutip dari penelitian Winart dan tim Karyasari pada tahun 200, kalium yang terdapat dalam daun tempuyung dapat berfungsi untuk menjaga keseimbangan elektrolit dalam ginjal.
Cara mengonsumsi mengolah daun tempuyung dikutip dari Hidayati dkk, 2009 agar mendapatkan kalsium oksalat yang lebih besar, mengonsumsi teh daun daun tempuyung 2 kali sehari mempunyai daya larut kalsium oksalat lebih besar daripada sekali sehari selama 7 hari berturut tuirut yaitu 27,49%. Semakin lama waktu penggunaan teh daun tempuyung, semakin besar pula daya larut kalsium oksalat.
Dalam daun tempuyung terkandung senyawa flavonoid. Dikutip dari Markham, 1988 Flavonoid merupakan kandungan khas tumbuhan hijau dan salah satu senyawa aktif yang menjadi perhatian peneliti dalam mengembangkan obat tradisional Indonesia. Senyawa flavonoid pada daun tempuyung, selain berkhasiat sebagai antiradang, juga mampu berperan sebagai peluruh batu ginjal.
Kadar asam urat dalam darah yang tinggi dapat mengakibatkan penyakit gout, untuk mengobati asam urat tersebut biasanya orang akan mengonsumsi obat buatan, namun jika dikonsumsi terus menerus, dapat mengakibatkan munculnya efek samping bagi kesehatan, selain obat buatan, anda dapat memanfaatkan daun tempuyung dalam mengatasi asam urat.
Dikutip dari penelitian Samara, dkk. Daun tempuyung mengandung senyawa flavonoid yang cukup tinggi. Flavonoid merupakan senyawa fenol yang terdapat dalam semua tumbuhan berpembuluh, senyawa kimia golongan flavonoid di dalam daun tempuyung yang berperan aktif terhadap penurunan kadar asam urat yaitu golongan flavon
Golongan flavon dalam daun tempuyung terdiri dari luteolin (5,7,3’,4’-tetrahidroksi flavon, luteolin 7-O-glukosida), dan apigenin (5,7,4’-trihidroksi flavon, 7-O- glukosida apigenin) yang bersifat antioksidan yang dapat menghambat kerja enzim xanthine oxsidase dan superoksida, sehingga pembentukan asam urat jadi terhambat atau berkurang.
Masih dalam penelitian yang sama, pemberian ekstrak daun tempuyung Dosis 0,35 lebih efektif terhadap penurunan kadar asam urat pada tikus putih jantan yang dibuat hiperurisemia dengan rata rata penurunan 6,271 mg/dL.
Hal senada juga telah dibuktikan melalui penelitan Ma’at, 2002, manfaat daun tempuyung salah satunya untuk menurunkan kadar asam urat dalam darah. Kandungan utama tempuyung adalah glikosida flavonoid yang memiliki efek untuk menghambat aktivitas enzim xanthine oxydase, sehingga pembentukan asam urat yang berlebih dapat di hambat.
Selain mampu menurunkan asam urat, daun tempuyung juga berkhasiat sebagai antibakteri. Dikutip dari penelitian yang dilakukan oleh Rumondang dkk, 2013, dalam daun tempuyung tekandung senyawa triterpenoid dan flavonoid dari ekstrak n-heksana, maka dari itu ada manfaat daun tempuyung yang memiliki sifat antibakteri terhadap Escherchia coli dan Staphylococcus aureus.
Hal senada diungkapkan dalam penelitian Sukadana dkk, pada tahun 2011, dalam penelitiannya daun tempuyung sedikitnya mengandung tujuh komponen senyawa dalam ekstrak kental n heksana, dua komponen diantaranya teridentifikasi sebagai senyawa bis (2-etil heksil) ester dan golongan triterpenoid yang mempunyai aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherchia coli.
Masih dalam penelitian serupa, cara kerja triterpenoid dalam mebasmi bakteri, dimana triterpenoid bereaksi dengan porin yakni protein transmembran pada membran luar dinding sel bakteri, membentuk ikatan polimer yang kuat sehingga mengakibatkan rusaknya porin. Rusaknya porin yang merupakan pintu keluar masuknya senyawa akan mengurangi permeabilitas membran sel bakteri yang akan mengakibatkan sel bakteri akan kekurangan nutrisi, sehingga pertumbuhan bakteri terhambat atau mati.
Selain triterpenoid, senyawa flavonoid dalam daun tempuyung juga dapat membasmi bakteri, dikutip dari Rahmah, 2012. Flavonoid merupakan kelompok senyawa fenol yang dapat merusak sitoplasma bakteri yang terdiri atas lipid dan asam amino dengan mereaksikannya dengan gugus alkohol pada senyawa flavonoid.
Proses ini akan menyebabkan dinding sel bakteri rusak sehingga senyawa tersebut dapat masuk ke dalam inti sel bakteri. Perbedaan kepolaran antara lipid penyusun DNA bakteri dengan gugus alkohol pada senyawa flavonoid tersebut akan menyebabkan rusaknya struktur lipid dari DNA bakteri sehingga bakteri akan mengalami lisis dan mati.
Seperti yang telah kita ketahui bahwa negara Indonesia merupakan salah satu negara berkembang dan termasuk negara tropis, empunyai bebragai penyakit infeksi endemik, salah satu infeksi tersebut adalah demam tifoid.
Menurut darta WHO pda tahun 2003, terdapat 17 juta kasus demam tifoid diseluruh dunai, dimana angka kematiannya mencapai 600.000 kasus pertahunnya.
Dimana demam tifoid penyebabnya adalah infeksi bakteri salmonella typhi. Manfaat daun tempuyung juga dapat mengatasi demam tifoid karena sifatnya sebagai antibakteri seperti yang telah kami jelaskan diatas, sifat antibakteri tersbeut juga dapat membasmi bakteri salmonell typhi penyebab demam tifoid tersebut.
Dikutip dari penelitian Yanuarisa dkk, 2016, berdasarkan hasil penelitiannya disimpulkan bahwa ekstrak daun tempuyung memiliki aktivitas antibakteri terhadap pertumbuhan bakteri salmonella typhi.
Menurut penelitian Permadi, 2006 manfaat tempuyung bagi kesehatan yakni Tempuyung bersifat diuretik, menghilangkan panas dan racun, penghancur batu saluran kemih, serta batu empedu.
Pemanfaatan daun tempuyung jika dikombinasikan dengan daun kei beling dan daun sambaing merah, maka hal tersebut dapat membantu otot polos pada usus menjadi relaks, sifatnya sama dengan yang terdapat pada manfaat daun tempuyung untuk membantu jalannya batu pada saluran kemih supaya keluar.
Khasiat tanaman tempuyung untuk mengatais radang payudara bisa kita dapatkan, dengan cara mengkonsumsi daun tempuyung sebagai berikut, pertama siapkan sekitar 15 gram daun tempuyung segar, rebus dengan tiga gelas air, tunggu hingga tersisia segelas saja, jika telah dingain disaring lalu minum sekaligus, lakukan hal tersebut dua hingga tiga kali sehari secara terus menerus hingga sembuh.’
Ternyata ada juga manfaat daun tempuyung untuk mengobati tuli, cara mengolah duan tempuyung supaya mampu mengobati masalah pendengaran yang berkurang adalah dengan menggiling tempuyung hingga halur dan diperas dengan menggunakan kain, usahakan kain bersih.
Jika langkah diatas telah anda lakukan, air gilingan tersebut ditetskan pada teling yang tuli, untuk mendapatkan hasil yang maksimal, lakukan hal tersebut tiga hingga empat kali sehari.
Daya Tahan Tubuh atau immunitas merupakan suatu reaksi dalam
tubuh terhadap benda asing yang masuk ke dalam tubuh secara molekuler atau selular. Sel yang terlibat dalam sistem imun dalam tubuh adalah sel T yang dihasilkan oleh timus dan sel B yang dihasilkan di sumsum tulang belakang.
Perkembangan dan aktivitas dari sel T tersebut dapat distimulasi dengan cara penambahan suatu imunomodulator. Imunomodulator adalah substansi yang dapat membantu memperbaiki fungsi sistem daya tahan tubuh.
Immunomodulator tersebut bisa kita dapatkan dalam daun tempuyung. Khasiat daun tempuyung juga mampu menjaga kekebalan tubuh, agar tubuh tidak mudah terkena penyakit. Hal tersebut juga telah dibuktikan oleh penelitian yang dilakukan Sukmayadi, dkk 2014.
Dalam penelitiannya mereka mengambil kesimpulan bahwa Ekstrak etanol dari daun tempuyung yang bernama lati Sonchus arvensis Linn, diketahui mampu meningkatkan jumlah sel sel leukosit dan komponennya serta IL-2 (p=0,05). Daun tempuyung merupakan obat tradisional asli Indonesia yang berpotensi mempunyai aktivitas imunomodulator.
Antioksidan yang terkandung di dalam tumbuhan dapat melindungi tubuh dari penyakit jantung koroner dan kanker. Dalam daun tempuyung diketahui memiliki senyawa antioksidan dari fraksi etil asetat, walaupun antioksidan dari fraksi etil asetat tidak berpotensi menjadi antioksidan yang baik.
Dikutip dari penelitian Khan, 2012. ekstrak tanaman tempuyung menggunakan pelarut metanol mengandung senyawa fenolik, flavonoid, kaempferol, quercentin, orientin, rutin, hyperoside, catechin dan myricetin yang dapat berfungsi sebagai antioksidan.
Karena daun tempuyung memiliki rasa yang kurang disukai jika dikonsumsi secara langsung, maka ada cara mengolah daun tempuyung dari masyarakat Bali, dimana daun tempuyung diolah menjadi loloh atau sebagai minuman.
Peningkatan tekanan darah atau biasa disebut hipertensi menimbulkan berbagai komplikasi, antara lain stroke dan penyakit jantung koroner. Pengobatan hipertensi selain dengan menggunakan obat sintetis dapat juga menggunakan obat herbal antara lain dengan menggunakan daun tempuyung.
Hasil penelitian yang dikutip dari Halim, 2011. menunjukkan bahwa tekanan darah setelah minum daun tempuyung dengan rata rata sebesar 107,24/72,58 mmHg, lebih rendah daripada sebelum minum daun tempuyung dengan rata-rata sebesar 118,06/77,47 mmHg, yang perbedaan sangat signifikan (p < 0,001).
Masih dari penelitian yang sama, ditarik kesimpulan bahwa manfaat daun tempuyung dapat menurunkan tekanan darah sistol dan diastol.
Selain khasiat tempuyung bagi kesehatan, ternyata ada juga khasiat tanaman dengan nama latin Sonchus arvensis untuk kecantikan, cara megolahnya pun cukup mudah, tinggal cuci bersih batang serta daun tempuyung yang masih segar, lalu ditumbuk halus dan air tumbukannya digunakan untuk mengompres bisul.
cara mengkonsumsi daun tempuyung untuk mengatasi darah tinggi cukup dengan menyiapkan lima lembar daun tempuyung, dicuci lalu diasapkan sebentar, setelah itu gunakan sebagai lalapan tiga kali sehari
Cara mengolah daun tempuyung mengatasi kandung kencing dan empedu berbatu mirip dengan cara mengolah untuk mengatasi darah tinggi, yakni dibuat lalapan saat makan, tiga kali sehari.
Manfaat daun tempuyung dapat meluruhkan kencing batu, dengan cara mengolahnya yakni siapkan sekitar 250 gram daun tempuyung yang telah kering, rebus daun tersebut dalam 250 cc air, setelah dingin, bagi menjadi tiga gelas dan minum tiga kali sehari hingga sembuh.
Selain cara diatas, ada juga cara mengolah daun tempuyung untuk mengatasi kencing batu, Daun tempuyung dan daun keji beling segar masing masing lima lembar, sediakan juga jagung muda enam buah dan tiga jari gula enau dicuci, setelah itu potong potong seperlunya. Rebus dengan tiga gelas air bersih sampai tersisa 3/4. Jika sudah dingin disaring, lalu anda dapat meminumnya 3 kali sehari, masing masing 3/4 gelas
Cara mengkonsumsi daun tempuyung untuk mengatasi masitis, pertama Siapkan sekitar 15 gram daun temuyung, rebus dengan beberapa gelas air, jika sudah, minum secara rutin pada pagi dan sore hari, supaya dapat mencegah masititis.
Banyak sekali manfaat daun tempuyung, tanaman yang memiliki nama latin sonchus arvensis folium adalah tumbuhan yang mudah kita temui disekitar kita, khasiat tanaman herbal memang cukup banyak. Namun alangkah baiknya mengkonsumsi obat herbal jangan terlalu berlebihan agar tidak menimbulkan efek samping.