Virtual Address

Search Engine Google, Bing, Yahoo, Baidu, Yandex and Duckduckgo

Tips Memilih Pelembap Kulit yang Sehat

Menggunakan pelembap bisa menjadi suatu keharusan bagi sebagian besar wanita. Pelembap memiliki berbagai fungsi di antaranya melindungi kulit, mengurangi kulit kering dan pengelupasan kulit, sebagai dasar make up, serta menjaga kulit tetap sehat dan terhidrasi dengan baik.

Namun, banyaknya produk kecantikan yang ditawarkan sekarang ini, membuat orang kebingungan dalam memilih pelembab kulit yang tepat. Oleh karena itu, Artria akan memberikan sedikit ulasan mengenai cara memilih pelembap kulit yang cocok untuk Anda.

Tips Memilih Pelembap Kulit yang Sehat

Berikut ini adalah cara memilih pelembab kulit yang sehat:

1. Kenali jenis kulit

Mengenali jenis kulit Anda terlebih dahulu sangat penting dilakukan untuk mendapatkan pelembap yang sesuai dengan kebutuhan kulit. Secara umum, terdapat empat golongan jenis kulit, yaitu:

  1. Kulit normal/kombinasi. Kulit normal dianjurkan untuk menggunakan pelembab berbahan dasar air yang terasa ringan dan tidak berminyak di kulit. Salah satunya adalah dimethicone.
  2. Kulit sensitif. Bagi Anda yang memiliki kulit sensitif sebaiknya menggunakan pelembab yang mengandung lidah buaya (aloevera) atau bahan yang sejuk di kulit, serta menghindari pelembap yang mengandung asam, pewarna, atau pewangi, karena berpotensi membuat kulit mengalami iritasi.
  3. Kulit kering. Kulit kering lebih cocok menggunakan pelembap yang berbahan dasar minyak untuk mengembalikan kelembapan kulit.
  4. Kulit berminyak. Kulit berminyak membutuhkan pelembap ringan dan berbahan dasar air yang tidak menyumbat pori-pori.
Baca Juga  Yuk Luangkan Waktu Melakukan Peregangan di Tempat Kerja

2. Cermati kandungan dalam pelembap

Setelah Anda mengetahui pelembap yang sesuai dengan kulit Anda, selanjutnya Anda dapat membaca label pada kemasan produk yang Anda pilih. Pelembap yang baik adalah pelembap yang dapat melindungi kulit dan tidak mengandung bahan-bahan berbahaya, seperti bahan aktif dan inaktif, non-comedogenic, hypoallergenic, serta natural vs organik.

Beberapa kandungan yang sebaiknya ada di dalam pelembap adalah petrolatum, minyak mineral, dimethicone, lanolin, serta gliserin, propilen glikol, protein, urea, dan vitamin yang mampu membantu menarik air ke lapisan luar kulit.

3. Gunakan Pelembap dengan benar

Setelah mendapatkan pelembap yang sesuai, Anda dapat mengaplikasikan produk tersebut dengan benar untuk memperoleh hasil yang optimal. Beberapa cara di antaranya:

  • Gunakan pelembap setelah kulit dalam keadaan bersih;
  • Jangan lupakan area kelopak mata dan leher, kecuali petunjuk pemakaian mengatakan sebaliknya;
  • Tunggu beberapa menit jika ingin memakai makeup di wajah Anda;
  • Jika pelembap Anda tidak memiliki fungsi ganda sebagai pelindung dari sinar UV, Anda dapat memakai tabir surya setelah mengaplikasikan pelembap
Baca Juga  Pengertian Pendidikan Karakter, Tujuan, Fungsi, Nilai, Ciri-ciri dan Kaidahnya

Anda dapat mengevaluasi pelembap jika sudah digunakan secara teratur selama beberapa hari atau minggu. Pelembap yang baik seharusnya bisa membuat kulit Anda terlihat kenyal, lembut, dan bercahaya.

Namun, jika Anda merasa pelembap yang Anda gunakan masih belum cocok, bahkan sampai menimbulkan masalah pada kulit. Anda harus menghentikan penggunaan dan konsultasi pada dokter spesialis kulit. Anda juga dapat memilih dan mencoba produk lainnya dengan mencermati bahan yang terkandung.