Virtual Address

Search Engine Google, Bing, Yahoo, Baidu, Yandex and Duckduckgo

Prinsip Pendapatan Akuntansi

Apa yang dimaksud dengan prinsip pendapatan akuntansi / prinsip pendapatan dalam teori akuntansi?

Prinsip Pendapatan Akuntansi

Prinsip pendapatan akuntansi secara umum menetapkan bahwa pendapatan dicatat pada saat terjadinya dan tidak sebelumnya. Pada sebagian besar kasus, pendapatan diakui pada saat perusahaan telah mengirimkan barang atau jasa kepada pelanggan. Perusahaan telah melaksanakan semua permintaan yang dibuat dalam perjanjian, termasuk mengirimkan barang kepada pelanggan. Ada dua situasi yang memberikan petunjuk kapan pendapatan dapat dicatat. Situasi pertama adalah kapan pendapatan tidak perlu dicatat, dan situasi kedua adalah kapan pendapatan harus dicatat.

Situasi 1 – Pendapatan tidak dicatat.

Seorang klien dari kantor akuntan publik lain menyatakan keinginannya untuk memindahkan pekerjaan tentang laporan pajak kepada Nicholas. Apakah Nicholas harus mencatat adanya pendapatan karena situasi tersebut? Jawabannya adalah tidak, karena tidak ada transaksi yang terjadi.

Baca Juga  Metode Pencatatan Akuntansi

Situasi 2 – Pendapatan dicatat.

Bulan berikutnya Nicholas meghubungi klien tersebut dan membuat pelaporan pajak bagi perusahaan klien tersebut. Setelah laporan pajak tersebut selesai, Nicholas harus mencatat suatu pendapatan. Jika klien itu langsung membayarnya, maka Nicholas harus mendebit kas. Jika jasa pelaporan tersebut dibayar secara kredit, maka Nicholas akan mendebit piutang. Pada setiap kasus tersebut, Nicholas harus mencatat adanya pendapatan dengan mengkredit akun pendapatan jasa.

Prinsip umum mengenai berapa besar jumlah pendapatan yang harus dicatat menyatakan bahwa pendapatan dicatat sebesar nilai kas atau nilai tunai dari barang atau jasa yang diberikan kepada pelanggan. Misalkan, karena Nicholas ingin meningkatkan skala usahanya, maka ia memberikan potongan harga kepada seorang klien barunya. Nicholas menetapkan tarif sebesar Rp 500.000 untuk suatu kegiatan yang biasanya bertarif Rp 600.000. Berapa jumlah pendapatan yang harus dicatat oleh Nicholas? Jawabannya adalah Rp 500.000, karena jumlah itu merupakan nilai tunai/kas dari transaksi tersebut. Uang yang akan diterima Nicholas besarnya adalah Rp 500.000 bukan Rp 600.000, karena itu yang dicatat sebagai pendapatan Nicholas adalah Rp 500.000 yang merupakan jumlah pendapatan yang dihasilkannya.

Baca Juga  Sejarah Perang Korea & Terpisahnya Wilayah Utara-Selatan

Nah itulah penjelasan mengenai pengertian prinsip pendapatan akuntasi. Semoga mengerti ya teman.