Virtual Address
Search Engine Google, Bing, Yahoo, Baidu, Yandex and Duckduckgo
Ilmu Ekonomi dan Sejarahnya – Kata “ekonomi” sendiri berasal dari bahasa Yunani “oikos” yang berarti “keluarga, rumah tangga” dan “nomos” yang berarti “peraturan, aturan, hukum”. Sehingga menurut umum kata “ekonomi” didefenisikan sebagai “aturan rumah tangga” atau “manajemen rumah tangga”.
Adapun “ilmu ekonomi” adalah ilmu yang secara sistematis mempelajari gejala-gejala dan tingkah laku manusia dalam masyarakat yang muncul atas usahanya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidupnya dengan sumber daya yang terbatas.
Untuk itu para ahli ekonomi menelíti dengan cara apa kenyataan aktivitas ekonomi masyarakat, semampunya mengukur aspek-aspek pokok yang menentukan kreasi dan tingkat kesejahteraan masyarakat, lambat laun berusaha menjelaskan bentuk dan tata kerjanya dengan menunjukkan bagaimana berbagai hal berhubungan satu sama lain dan saling mempengaruhi. Dari pengertian itu dapat disimpulkan bahwa petunjuk apa yang bisa atau yang harus diperbuat untuk meningkatkan ambang kesejahteraan masyarakat.
PA. Samuelson mengajukan definisi sebagai berikut:
Imu Ekonomi adalah belajar memahami mengenai sifat orang dalam memastikan pemanfaatan sumber daya yang langka dan yang mempunyai beberapa opsi penerapan, dalam bentuk memproduksi beragam komoditi untuk kemudian mencetuskannya- baik saat ini maupun di masa depan kepada berbagai perseorangan dan kelompok yang ada dalam suatu masyarakat.
Masalah ilmu ekonomi sudah ada semenjak manusia hidup di dunia ini. Maka sejak zaman dahulu telah ada orang-orang yang memikirkannya. Contohnya Aristoteles dari Yunani 300 tahun Sebelum Masehi sudah pernah menulis mengenai harga, nilai, pasar, keuangan negara, pajak, efisiensi tenaga kerja, dan lain sebagainya.
Saat pada abad ke-16 dan ke-17 Negara-Negara nasional mulai dibangun dan perdagangan dunia semakin menjalar, mulai muncul berlimpah tulisan tentang masalah ekonomi efesien yang dihadapi (aliran Merkantilisme dan Fisiokrat). Akan tetapi pandangan yang sistematis tentang masalah ekonomi sebagai aspek ilmu tersendiri baru muncul pada akhir abad ke-18, menelaah peralihan zaman yang mendampingi revolusi industri.
Sebagai pelopor dasar atau Bapak llmu Ekonomi, Adam Smith (1723-1790) dengan bukunya “An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nations” yang terbit pada tahun 1776. Dalam bukunya itu Adam Smith untuk pertama kalinya dengan logis menjelaskan aktivitas ekonomi secara keseluruhan dengan membuktikan dengan cara apa semuanya itu berkaitan satu sama lain. Pandangan Adam Smith dan kawan-kawannya (David Ricardo, Thomas Malthus, J.B. Say, J. Stuart Mill) dikenal dengan nama anutan Klasik.
walaupun ditentang oleh ajaran Sosialisme dari Karl Marx, akan tetapi aliran Klasik bersikeras dan dikembangkan menjadi aliran Neo-Klasik yang berjalan sampai sekarang. Dengan istilah itu sudah jelas betapa ilmu ekonomi sejak semula memandang persoalan-persoalan kemasyarakatan dan politik perekonomian sebagai bidangnya yang khas.
Akan tetapi dalam fase selanjutnya (abad ke-19) ilmu ekonomi rupa-rupanya sedikit bisa mengikuti kemajuan masyarakat dan mengutamakan perhatiannya terpenting pada aspek ekonomi Mikro. Hal itu jelas nyata dan terasa saat tahun 1930-an semua dunia digentarkan oleh kemerosotan ekonomi yang dahsyat, yang dikenal dengan nama “Depresi Besar”.
Pada saat itu kehidupan ekonomi hampir di seluruh dunia mengalami kemacetan. Produksi macet total ini seperti pabrik-pabrik tidak berjalan lagi, dan banyak orang terkena phk. Kondisi ini menggambarkan tantangan yang sulit oleh para ahli ekonomi. Tetapi dengan teori-teori yang terdahulu tidak dapat dijelaskan. Langkah kebijakan yang disarankan oleh ahli ekonomi atas dasar teori (mikro) mereka justru memperdahsyat kemerosotan dan memperparah kesukaran yang sudah ada. Keadaan ini memaksa para ahli untuk meninjau kembali teori-teori yang telah ada.
Tokoh ilmu ekonomi modern (makro) adalah John Maynard Keynes (1883-1946). Sebagai titik balik berkembangan ilmu ekonomi pada tahun 1936 terbitlah buku karangan Keynes “The General Theory of Employment, Interest and Money”. Poin-poin pemikiran Keynes diperluas dan dikembangkan lebih lanjut oleh generasi berikutnya. Dewasa ini hampir semua ahli ekonomi boleh dikatakan sebagai Neo-Keynesian.
Ada suatu ucapan terkenal dari J.M. Keynes yang berbunyi “The theory of economics is a method rather than a doctrine, an aparatus of the mind, a technique of thinking, which helps its possessor to draw correct conclusions“. Jadi suatu cara berfikir untuk mempertimbangkan berbagai opsi beralaskan keuntungan dan kerugian yang kelihatan sebagai akibat dari suatu perbuatan, lebih-lebih untuk merancang aktivitas ekonomi nasional dengan sejuta faktor maupun unsur, maka dikembangkanlah suatu tata cara ilmiah yang secara terstruktur mempelajari kebenaran, menelaah situasi juga menarik kesimpulan-kesimpulan yang dapat dipertanggungjawabkan secara rasional.
Usai perang dunia ke-II, banyak Negara yang baru merdeka. seiring dengan itu maka ilmu ekonomi pun mengalami tantangan baru, yaitu masalah pembangunan perekonomian nasional Negara-Negara yang belum berkembang dam kerja sama antar Negara dalam rancangan ekonomi dunia (globalisasi). Ilmu ekonomi berupaya menelusuri asas-asas dan prosedur yang ada di belakang masalah ekonomi yang aktual sehingga dapat juga mengumpulkan kebijakan-kebijakan tertentu untuk mengatasinya.
Sumber dan referensi
Demikian pembahasan mengenai Ilmu Ekonomi. Baca juga kategori terkait. Terimakasih telah berkunjung.